Pemakaian Huruf Dalam Bahasa Indonesia

Share Ilmu – Masih banyak orang yang masih salah kaprah dalam pemakaian huruf dalam Bahasa Indonesia, kebanyakan mereka acuh tak acuh toh yang penting maksud dia tersampaikan. Tetapi ketika disuruh untuk membuat karya ilmiah akan bingung karena terlalu sering salah.
Pemakaian Huruf Dalam Bahasa Indonesia

A.      Huruf Abjad

Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf berikut.
Huruf
Nama
Pengucapan
Kapital
Nonkapital
A
a
a
a
B
b
be
bé
C
c
ce
cé
D
d
de
dé
E
e
e
é
F
f
ef
èf
G
g
ge
gé
H
h
ha
ha
I
i
i
i
J
j
je
jé
K
k
ka
ka
L
l
el
èl
M
m
em
èm
N
n
en
èn
O
o
o
o
P
p
pe
pé
Q
q
ki
ki
R
r
er
èr
S
s
es
ès
T
t
te
té
U
u
u
u
V
v
ve
vé
W
w
we
wé
X
x
eks
èks

B.      Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
e*


u
anak 
enak 
embe
emas
ikan 
oleh 
usang
tapi 
petak 
pende
kena 
simpan 
botak 
dukun
senjat
sore
-
tip
murn
baliho  
ibu
* Untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar, diakritik berikut ini dapat digunakan jika ejaan kata itu dapat menim- bulkan keraguan.Keterangan:
a. Diakritik (é) dilafalkan [e].
Misalnya:
·       Anak-anak bermain di teras (téras).
·       Kedelai merupakan bahan pokok kecap (kécap).
b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ].
Misalnya:
·       Kami menonton film seri (sèri).
·       Pertahanan militer (militèr) Indonesia cukup kuat.
c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə].
Misalnya:
·       Pertandingan itu berakhir seri (sêri).
·       Upacara itu dihadiri pejabat teras (têras) Bank Indonesia.
·       Kecap (kêcap) dulu makanan itu.

C.      Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
Huruf Konsonan
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
n
bahasa 
cakap 
dua
fakir 
guna 
hari 
jalan 
kami 
lekas 
maka
nama
sebut 
kac
ad
kafan 
tig
saham 
manj
paksa 
alas 
kam
tanah
adab
-
aba
maa
gude
tuah
mikra
politi
aka
dia
daun
q* 
r
t 
x* 
z
pasang 
qariah 
raih
sampai 
tali 
variasi 
wanita 
xenon 
yakin
zeni
ap
iqra 
bar
asli 
mat
lav
hawa
-
payung 
lazim
siap
-
puta
tangka
rapa
molotov
takraw
-
-
juz
Keterangan: 
* Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keper¬luan ilmu. Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s].

D.      Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
Huruf Diftong
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ai au ei oi
aileron autodidak eigendom
-
balairung taufik geiser boikot
pandai harimau survei amboi

E.      Gabungan Huruf Konsonan

Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.

Gabungan Huruf Konsonan
Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
kh 
ng 
ny 
sy
khusus 
ngarai 
nyata 
syarat
akhir 
bangun 
banyak 
musyawarah
tarikh 
senang
-
arasy

F.      Huruf Kapital

G.      Huruf Miring

1.       Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
·       Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
·       Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
·       Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
2.       Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya:
·       Huruf terakhir kata abad adalah d.
·       Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
·       Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
3.       Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Misalnya:
·       Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
·       Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
·       Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
·       Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
Catatan:
1)      Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
2)      Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
3)      Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

H.      Huruf Tebal

1.       Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Misalnya:
Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia.
Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’.
2.       Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.
Misalnya:
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah,dan ditambah beberapa bahasa asing, membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.

1.1.1 Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan (3) sangat bangga terhadap bahasa Indonesia.

1.1.2 Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil.

Seseorang yang lulus dari SD Negeri 1 Dersalam tahun 2012, lulus dari SMP Negeri 1 Kudus tahun 2015, lulus dari SMA Negeri 2 Kudus tahun 2018, dan lulus Diploma I Kebendaharaan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN tahun 2019

Share this

1 komentar


EmoticonEmoticon